navbar

Rabu, 08 Agustus 2012

Nokia Masih Rajai Penjualan di Indonesia


Nokia Lumia
Presiden Direktur PT Trikomsel Oke Tbk, Sugiono Wiyono, mengungkapkan, hingga semester I tahun ini, Nokia masih merajai penjualan handphone di Indonesia. Meski demikian, Nokia masih kalah di bidang smartphone

"Kalau dari segi unit, Nokia masih yang paling banyak dijual," kata Sugiono kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa 7 Agustus 2012. Faktor utama Nokia masih jadi jawara, menurut dia, karena pabrikan asal Swedia itu menawarkan keberagaman model.

Meski demikian, imbuhnya, Nokia masih kalah jauh di kelassmartphone jika dibanding rival terberat mereka, BlackBerry. Hal ini, menurut Sugiono, karena jenis smartphone Nokia masih terbatas pada beberapa jenis saja, seperti Nokia Lumia.

Penjualan smartphone sendiri, menurut Sugiono, tahun ini masih dikuasai oleh BlackBerry yang diikuti oleh smartphoneberbasis sistem operasi Android seperti Samsung, HTC, dan lainnya.

Dia menambahkan, penjualan BlackBerry relatif merata pada semua segmen, baik itu segmen low end, middle end, dan high end. Untuk smartphone berbasis Android, Samsung masih menjadi penyumbang terbesar penjualan. Sementara itu, penjualan iPhone asal Amerika masih terbatas. "Penjualan masih one single digit dari persentase penjualan secara keseluruhan," ujarnya.
Penjualan HP jelang LebaranSeperti tahun sebelumnya, angka penjualan handphone akan meningkat menjelang Lebaran. Jika pada hari biasa penjualan handphone mencapai 100 unit, pada bulan puasa bisa mencapai 130-140 unit.
"Biasanya pada bulan puasa dan menjelang Lebaran memang penjualan bertambah 30-40 persen," jelasnya. Meski optimistis, dia belum menerima laporan penjualan menjelang Lebaran. 
Read more ...

Telkom Ungkap Penyebab Hilangnya Satelit

ilustrasi satelit
Satelit Telkom-3 milik PT Telkom Indonesia dikabarkan hilang pasca diluncurkan ke luar angkasa dari Cosmodrome Baikonur di Kazakhstan. Pihak Telkom sudah mendapatkan keterangan awal dari ISS Reshetnev Rusia, selaku kontraktor utama Satelit milik Telkom, tentang penyebab gagalnya pengorbitan satelit tersebut.

"Kami telah mendapat informasi tertulis dari First Deputy General Designer & General Director dari ISS Reshetnev, Rusia bahwa telah terjadi anomali pada saat peluncuran Satelit Telkom-3 di tahap pengoperasian roket peluncur Breeze-M sehingga menyebabkan satelit hanya mencapai intermediate orbit," kata Slamet Riyadi, Head of Corporate Communication and Affair Telkom dalam keterangan tertulis, Rabu 8 Agustus 2012.

Slamet mengatakan saat ini pihak ISS Reshetnev sedang melakukan investigasi lebih lanjut atas kejadian ini. Kemudian, mereka akan segera menyampaikan hasilnya kepada Telkom.

Melalui koordinasi intensif dengan pihak ISS Reshetnev, Telkom berharap mendapatkan informasi rinci dalam waktu dekat. Melalui keterangan tertulisnya, Telkom menjelaskan bahwa peluncuran satelit Telkom-3 ini diasuransikan secara penuh.

“Anomali ini tidak mengganggu operasional dan layanan Telkom.  Karena Telkom saat ini mengoperasikan dan menggunakan beberapa satelit,” jelasnya.

Satelit Telkom-3 memiliki kapasitas 42 peralatan transmisi (transponder) aktif, yang terdiri dari 24 transponder pada Standard C-band 36MHz, 8 transponder pada C-band 54 MHz dan 4 transponder pada 36 MHz, bersama dengan 6 transponder 54 MHz Ku Band .

Satelit Telkom-3 dibangun oleh ISS-Reshetnev dengan perangkat komunikasi dibuat oleh Thales Aleniaspace. Satelit ini dirancang untuk memenuhi meningkatnya permintaan peralatan transmisi dalampengembangan layanan bisnis satelit Indonesia, terutama untuk Grup Telkom yang telah menginvestasikan US$ 200 juta ke dalam proyek ini.
Read more ...